Senin, 03 September 2012

Sedikit Di Awal Waktu Malam Melembutkan Hati Bersama Anak Yatim


Malam ini menemani anak-anak yatim* mengisi malam mereka, dimulai dari sholat isya berjama’ah sampai selesai belajar malam. Banyak hal-hal menarik dan lucu bahkan aneh menurutku yang ku lihat dan perhatikan pada anak-anak ini. Dunia mereka penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang sedang melayang-layang di pikiran mereka. Penuh imaginasi yang kadang kita sebagai orang dewasa tidak memikirkannya, kadang tersenyum melihat mereka sesekali juga mengerutkan kening
Foto berpose di depan Asrama


Menemani belajar malam, membantu salah satu anak bernama Khazain menyelasaikan PR Matematikanya, yang dari tadi mungkin bingung, pikirannya kesasar entah kemana, setelah mendapatkan sedikit bantuan akhirnya tugasnya selesai. Anak ini suka dengan tantangan, dia suka saya pancing dengan pertanyaan yang membuat dia melirikkan matanya keatas untuk mencari jawaban. Walaupun pertanyaannya sudah dijawab teman didekatnya dia tetap  ingin menjawab dan itulah yang saya harapkan keluar dari mulutnya dan memberikan kepadanya apresiasi sederhana. Ketika ditanya tentang hitung-menghitung dia menghitungnya tanpa menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak menghitung. Malu-malu atau sok jenius kali ya? Hehe..

Disebelahnya si Angga dan anak-anak lainnya sedang menggambar. Seperti biasa anak yang satu ini saya perhatikan lebih sering menggambar dan mencoret-coret bukunya, kadang-kadang dia serius memperhatikan buku yang penuh gambar, sesekali juga saya mendapatinya sedang mengotak-atik sesuatu dengan penuh penasarannya. Pernah saya lihat dia sedang membuat baling-baling kipas kecil dengan sebuah dinamo kecil. Pikirannya penuh imaginasi dan rasa ingin tau yang besar. 

“Ustadz, pasti ustadz pernah berbohong kan?” gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba aja pertanyaan itu menyerocos dari mulu si Adit setelah keluar dari masjid habis sholat isya tadi. Terus dia pergi tanpa mendapat jawaban dari saya. Tentunya saya punya jawaban yang saya simpan dalam hati, jujur selama kurang lebih 21 tahun hipup pastinya saya punya jawabannya, hehe. Kalau kamu kira-kira jawab apa ya? :D. Anak yang satu inilah yang saya anggap aneh. Tingkah lakunya dan pertanyaan tidak pernah sama dengan anak-anakn lainnya. Tadi kawannya cerita bahwa si Adit bercerita dia punya sinar laser dari matanya yang dilaga dengan sinar matahari, dan matahari itu pun kalah,, haha…

Begitulah beberapa anak-anak yatim yang tinggal di Pondok Pesantren Yatim Dar FathimahBinjai. Mereka salah satu media untuk melembutkan hati-hati kita yang sudah mengeras. Dengan mengasihi, menyayangi mereka, menghadirkan hati kita untuk memposisikan kita sebagai orang tua mereka adalah sesuatu yang bisa membuat hati kita terenyuh dan tersentuh.  Didalam sebuah hadist dikisahkan  "Ada seorang laki-laki yang datang kepada nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mengeluhkan kekerasan hatinya. Nabipun bertanya : sukakah kamu, jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi ? Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi."[HR Thobroni, Targhib, Al Albaniy : 254].

Maka, bagi kita yang ingin melembutkan hati dan kebutuhan terpenuhi coba carilah anak-anak yatim didaerah tempat tinggal kita. Masih banyak kok mereka yang terlantar dijalanan. Tidak mendapat perhatian dari orang tuanya dan orang-orang disekitarnya.

Sedikit info..
*anak-anak yang tinggal di Asrama ini berusia dari umur 6 tahun sampai 12 tahun. Jadi memang mereka masih kecil-kecil sekali tapi sudah tidak mendapat kasih saying dari seorang ayah.

Semoga bermanfaat, salam suskes
twtter : @satriasarbaini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar disini..